Peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan HUT PGRI Ke-79 SMA PGRI 1 Subang diwarnai dengan Aksi Sungkeman Para Siswa dan Pemberian Penghargaan Kepada Sejumlah Guru oleh Kepala Sekolah

smapgri1subang.com – Kamis, 28 November 2024. Peringatan Hari Guru di Indonesia memiliki makna yang sangat penting sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hari Guru diperingati setiap tanggal 25 November, yang juga bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang merupakan organisasi profesi para guru di Indonesia. Dalam hal ini SMA PGRI 1 Subang menggelar peringatan Hari Guru yana mana kegiatannya diwarnai dengan aksi para siswa dalam acara permohonan maaf sekaligus menggelar sungkeman, yang mana kegiatan ini sepenuhnya dipelopori atas inisiatif oleh siswa kelas XII (Galang Reynaldi) dan pengurus OSIS (Rifki) yang bekerjasama dengan Kesiswaan.

Adapun Makna dalam peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ini yang di kutifan dalam sambutan bapak kepala sekolah Drs. H. Asep Kahlan Husen, M.MPd adalah sebagai bentuk :

  1. Penghargaan terhadap Guru: Peringatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi, perjuangan, dan pengorbanan guru dalam mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa. Guru berperan penting dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
  2. Pengingat akan Tanggung Jawab Pendidikan: Hari Guru juga menjadi momentum untuk mengingatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan siswa, akan pentingnya pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang baik dimulai dari guru yang profesional, berdedikasi, dan penuh tanggung jawab.
  3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Peringatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan guru, pengembangan kompetensi mereka, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif.
  4. Refleksi terhadap Perkembangan Pendidikan: Pada Hari Guru, biasanya dilakukan refleksi mengenai pencapaian-pencapaian dalam dunia pendidikan, tantangan yang dihadapi oleh para guru, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
  5. Membangun Kebersamaan dan Solidaritas: Hari Guru juga menjadi kesempatan bagi seluruh komponen pendidikan untuk saling mendukung, mempererat kebersamaan, dan memperkuat solidaritas antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat dan produktif.

Selain menggelar acara sungkeman, SMA PGRI 1 Subang juga menggelar acara resmi yang mana acara ini di hadiri pula oleh Ketua Yayasan PGRI Kab. Subang (H. Edi Junaedi, S.Pd) dan Ketua Komite SMA PGRI 1 Subang (Bambang Sudarsono, S.Pd) yang didalamnya ada sesi pemotongan Nasi Tumpeng dilanjutkan dengan pemberian penghargaan oleh Kepala SMA PGRI 1 Subang kepada sejumlah guru yang berprestasi serta ditutup dengan saling tukar Kado sesama Guru.

Secara keseluruhan, Hari Guru adalah waktu untuk menghormati profesi guru, mengapresiasi kontribusi mereka, serta merenungkan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan suatu bangsa.

Ditulis pada Home | Tinggalkan komentar

SMA PGRI 1 Subang Meriahkan HUT PGRI Ke-79 dan HGN 2024 dengan Lomba Senam PGRI

smapgri1subang.com-22 Novemer 2024 – Senam PGRI adalah sebuah senam yang biasanya diadakan untuk memperingati hari-hari besar tertentu atau sebagai bagian dari kegiatan rutin yang melibatkan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Senam ini dirancang tidak hanya untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kebersamaan dan semangat para guru dalam menjalankan profesinya.

Senam PGRI sering kali menjadi bagian dari berbagai acara yang diadakan oleh PGRI, seperti memperingati Hari Guru Nasional (HGN) atau kegiatan sosial lainnya. Selain itu, senam ini juga bisa dilakukan dalam rangka mempererat silaturahmi antar guru di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Gerakan senam PGRI umumnya ringan dan dapat diikuti oleh semua usia, sehingga bisa dilakukan oleh guru di berbagai jenjang pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Biasanya, senam ini melibatkan musik yang enerjik untuk membangkitkan semangat.

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun PGRI Ke-79 dan Hari Guru Nasional 2024, SMA PGRI 1 Subang melaksanakan aksi nyata dengan menggelar kegiatan Lomba Senam PGRI, yang mana kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh civitas keluarga besar SMA PGRI 1 Subang, dari siswa hingga sampai seluruh guru dan staf tata usaha SMA PGRI 1 Subang. Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan lomba senam PGRI adalah sebagai pengapresiasian kemampuan para siswa siswi SMA PGRI 1 Subang, agar menjadikan tubuh sehat dan kuat, sebagai ajang sarana kebersamaan ujar Drs. H. Asep Kahlan HUsen, M.MPd.

Ditulis pada NEWS | Tinggalkan komentar

Prov Jabar Pecahkan Rekor Muri “Bangga Buatan Indonesia (BBI)”

smapgri1subang.com-Jumat, 22 November 2024 – “Bangga Buatan Indonesia” adalah Sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk lebih mendukung produk dalam negeri, baik itu barang, makanan, maupun jasa. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. Melalui gerakan ini, diharapkan masyarakat Indonesia bisa lebih mengenal dan menghargai kualitas produk buatan dalam negeri. Selain itu, “Bangga Buatan Indonesia” juga berperan dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap karya anak bangsa.

Link Video https://youtu.be/EK2Rz9zdYmI?si=1Erl5h0fIDkjo3zz

Sehubungan dengan hal tersebut berdasarkan intruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam rangka untuk mewujudkan kecintaan kita terhadap produk-produk indonesia maka SMA PGRI 1 Subang ikut andil dalam mewujudkan program ini. adapun program ini adalah program Provinsi Jawa Barat dalam Hal Memecahkan Rekor Muri dalam tema “Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Pelaksanaan BBI ini tepatnya pada hari Jumat, 22 November 2024 segenap keluarga besar SMA PGRI 1 Subang yang terdiri dari Jajaran Pendidik dan Kependidikan menggelar aksi Pemecahan Rekor Muri dimana seluruh civitas yang terlibat mengenakan aneka ragam sarung tenun. Keseruan program ini disambut dengan baik dan seluruh civitas akademik SMA PGRI 1 Subang mengapresiasi dengan baik. kegiatan ini juga selain diikuti oleh SMA PGRI 1 Subang, diikuti juga oleh Seluruh Jajaran ASN dan P3K se Prov. Jawa Barat.

Ditulis pada NEWS | Tinggalkan komentar

Drs. H. Asep Kahlan Husen, M.MPd memberikan Reward dan Penghargaan Kepada Guru Berprestasi

smapgri1subang.com-Senin, 18 November 2024

Reward dan Penghargaan merupakan salah satu cara untuk mengakui kontribusi, dedikasi, dan pencapaian seorang guru dalam berprestasi baik didalam dunia pendidikan maupun didalam bidang lainnya. Penghargaan ini tidak hanya memberikan motivasi kepada guru yang bersangkutan, akan tetapi juga dapat menjadikan bahan untuk memotivasi guru lainnya agar terus berkreasi, berinovasi dalam meningkatkan kualitas baik itu dibidang pendidikan akademik maupun dibidang pendidikan non akademik, dalam hal ini dalam rangkat memeriahkan HUT PGRI ke 79 dan Hari Guru Nasional 2024 di Cabang Ranting PGRI Kab. Subang, Cabang Ranting PGRI mengadakan berbagai aksi kegiatan-kegiatan Lomba salah satunya adalah Bola Voli antar ranting sekolah, yang mana SMA PGRI 1 Subang ikut andil didalamnya untuk mengirimkan perwakilan beberapa Guru dalam mensukseskan program tersebut.

Dengan semangat dan ketekunan berlatih para tim akhirnya membuahkan hasil dengan meraih Juara 1 Cabang Olahraga Bola Voli Putra, sebagai rasa syukur atas diraihnya kemenangan tersebut, maka Kepala SMA PGRI 1 Subang Drs. H. Asep Kahlan Husen, M.MPd. memberikan penghargaan dan reward kepada dua Guru tersebut yang mana penghargaan tersebut diberikan pada Upacara Bendera hari senin, 18 November 2024.

Penghargaan semacam ini sangat penting, karena tidak hanya meningkatkan semangat dan kebanggaan guru itu sendiri, tetapi juga dapat menginspirasi generasi guru selanjutnya untuk bekerja lebih keras dalam mencapai prestasi yang lebih baik Ujar Drs. H. Asep Kahlan Husen, M.MPd.

Ditulis pada NEWS | Tinggalkan komentar

Upacara Bendera Hari Senin “Pentingnya Mengutamakan Adab Siswa Terhadap Guru”

smapgri1subang.com-Senin, 18 November 2024, Upacara bendera adalah salah satu bentuk penghormatan kita kepada bangsa dan negara. Namun, lebih dari itu, upacara ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pelajar, maupun sebagai bagian dari masyarakat. Upacara bendera merupakan sarana dalam membentuk jiwa nasionalisme dan patriotisme khususnya bagi kalangan generasi pelajar, pada hari ini senin tanggal 18 November 2024 yang mana Hendrik Herdiansyah, S.Pd selaku Pembina Upacara menyampaikan dalam amanahnya tentang Arti Penting Seorang Siswa dalam Beretika dalam mengutamakan adab siswa terhadap guru. Guru adalah orang yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dan kasih sayang kepada kita. Sebagai murid, kita memiliki kewajiban untuk menghormati dan menghargai guru, karena tanpa mereka, kita tidak akan mendapatkan pengetahuan yang berguna untuk kehidupan kita.

Ada beberapa adab yang perlu kita perhatikan dalam berinteraksi dengan guru, di antaranya:

  1. Menghormati Guru
    Sebagai murid, kita harus menunjukkan rasa hormat kepada guru, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Mengucapkan salam dengan sopan saat bertemu, mendengarkan dengan baik saat guru berbicara, dan tidak berbicara sembarangan saat pelajaran sedang berlangsung adalah bagian dari adab menghormati guru.
  2. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian
    Ketika guru sedang memberikan penjelasan atau mengajar, kita harus mendengarkan dengan baik dan tidak mengganggu pelajaran. Menghargai waktu dan usaha yang diberikan guru untuk mendidik kita adalah tanda penghormatan yang sangat penting.
  3. Mentaati Perintah Guru
    Seorang murid yang baik adalah murid yang taat pada perintah guru, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas. Jika guru memberikan tugas atau arahan, kita harus berusaha untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
  4. Menjaga Perilaku dan Etika
    Selain menghormati guru, kita juga harus menjaga perilaku dan etika kita di sekolah. Sebagai murid, kita harus berusaha untuk tidak berbuat buruk atau mengganggu ketenangan di lingkungan sekolah, agar suasana belajar menjadi lebih kondusif.
  5. Berterima Kasih kepada Guru
    Sebagai ungkapan rasa terima kasih kita kepada guru, kita bisa menunjukkan penghargaan melalui sikap yang baik, serta berusaha untuk menerapkan ilmu yang telah diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ditulis pada NEWS | Tinggalkan komentar

Jum’at Sehat Bareng Siswa SMA PGRI 1 Subang

Subang-smapgri1subang.com Jum’at Sehat adalah salah satu program yang biasanya dilaksanakan di sekolah untuk meningkatkan kebugaran fisik serta membangun kebiasaan hidup sehat bagi siswa. Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap hari Jumat pagi sebelum memulai pelajaran. Adapun kegiatan program “Jum’at Sehat Bareng Siswa” diantaranya Senam Pagi dilanjutkan dengan Acara kebersihan sekolah dan Makan Sehat bersama.

Senam pagi adalah cara yang efektif untuk memulai hari dengan energi yang positif. Melalui gerakan senam yang menyenangkan, siswa bisa melatih kelenturan dan kekuatan tubuh. Bisa diiringi musik ceria agar suasana lebih semangat dan menyenangkan. Kegiatan senam pagi ini langsung dikomandoi oleh Guru PJOK (Muhammad Dandi, S.Pd) didampingi oleh seorang siswa.

Selain daripada itu kegiatan langsung dilanjutkan dengan agenda kebersihan lingkungan sekolah dimana seluruh siswa ikut andil dan peduli terhadap lingkungan sekolah minimal mereka peduli terhadap lingkungan kelasnya. Wakasek Sapras Hendrik Herdiansyah, S.Pd. yang mana beliau merupakan motor dari kegiatan kebersihan sekolah menambahkan “bahwa kegiatan ini salah satu penanaman rasa tanggungjawab kita selaku warga sekolah sekaligus mengajarkan pentingnya kebersihan sebagai bagian dari pola hidup sehat.”

Drs. H. Asep Kahlan Husen, M.MPd. menambahkan pula tujuan daripada diadakannya kegiatan Jumat Sehat atau Jumat Bersih dan Makan Bersama diharapkan siswa tidak hanya meningkatkan kesehatan fisiknya, tetapi juga bisa membangun kebiasaan hidup sehat yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga bisa mempererat hubungan antara siswa dan guru serta membangun kebersamaan di sekolah. (8 November 2024-smapgri1subang.com)

Ditulis pada Home | Tinggalkan komentar

Sosialisasi P4GN oleh Polres Subang di SMA PGRI 1 Subang “Bahayanya Penyalahgunaan Narkoba”

Subang-SMA PGRI 1 Subang – Penyuluhan mengenai bahaya narkoba di sekolah merupakan langkah preventif yang penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba khususnya di kalangan pelajar. Oleh karena itu, pihak kepolisian sering sekali terlibat dalam kegiatan ini adapun tujuannya tiada lain untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya mengenai dampak negatif dari penggunaan narkoba, serta bagaimana cara menghindarinya. Sebagai salah satu upaya dalam pencegahan penyalahgunaan dan beredarnya narkoba di kalangan pelajar, maka Polres Subang melalui Satuan Reserse Narkoba berupaya melaksanakan kegiatan sosialisasi P4GN di SMA PGRI 1 Subang, Kamis, 7 November 2024.

“Sosialisasi ini menjadi langkah proaktif Polres Subang dalam meminimalkan risiko penyalahgunaan zat terlarang di kalangan pelajar dan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta sehat,” jelasnya. AKP Heri menambahkan bahwa partisipasi siswa/i pun cukup aktif, menunjukkan antusiasme dalam memahami dampak negatif narkoba.

“Polres Subang berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan-kegiatan preventif seperti ini guna memberantas peredaran narkoba dan menjaga generasi muda agar tetap terhindar dari pengaruh buruk narkoba,” tandasnya. (tintahijau.com)

Selain daripada itu ditambahkan pula oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Ayi Kuswandi, S.Kom, bahwa dengan adanya pembinaan dan pemberian informasi yang tepat dari pihak Kepolisian Resort Kab. Subang bertujuan pula agar para siswa kami SMA PGRI 1 Subang “(1) dapat memahami tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan fisik dan mental. (2) untuk meningkatkan kesadaran bagi siswa tentang dampak sosial dan hukum dari penyalahgunaan narkoba, (3) Mendorong siswa untuk dapat menghindari pergaulan yang bisa mengarah pada penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya, (4) Menumbuhkan sikap dan perilaku yang positif untuk menjaga diri dari ancaman narkoba.

Ditulis pada Home | Tinggalkan komentar

Kegiatan Supervisi dalam Meningkatkan Kualitas Pengajaran Guru

Kegiatan supervisi guru adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seorang supervisor (baik itu kepala sekolah, pengawas, atau rekan sejawat) untuk memantau, menilai, dan memberikan bimbingan kepada guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Tujuan dari supervisi guru adalah untuk membantu guru dalam mengembangkan keterampilan mengajar, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran yang lebih baik. Berikut adalah beberapa kegiatan supervisi guru yang umum dilakukan:

1. Observasi Kelas

Supervisor mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Observasi ini bisa dilakukan secara langsung tanpa mengganggu jalannya pembelajaran. tujuannya untuk memahami cara guru mengelola kelas, teknik pengajaran yang digunakan, serta interaksi antara guru dan siswa.

2. Diskusi Pra dan Pasca-Observasi

Sebelum atau setelah observasi, supervisor melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tujuan observasi, hal-hal yang perlu diperbaiki atau diperhatikan, serta umpan balik setelah kegiatan observasi dilakukan. tujuan Memberikan kesempatan bagi guru untuk berbagi refleksi dan mendapatkan saran yang konstruktif dari supervisor.

3. Pemberian Umpan Balik

Supervisor memberikan umpan balik mengenai kinerja guru selama proses pembelajaran, mencakup kelebihan dan kekurangan yang ditemukan selama observasi. Tujuan untuk membantu guru memahami area yang perlu diperbaiki, serta memberikan apresiasi terhadap keberhasilan yang dicapai.

4. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (Action Plan)

Bersama dengan guru, supervisor membantu menyusun rencana tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan Agar guru memiliki panduan yang jelas mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan keterampilan mengajar.

5. Pelatihan dan Workshop

Supervisor dapat mengorganisir pelatihan atau workshop untuk meningkatkan kompetensi guru dalam teknik pengajaran, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, atau pembelajaran berbasis kompetensi. Tujuan untuk memberikan pembekalan tambahan bagi guru agar lebih profesional dalam mengajar dan lebih siap menghadapi tantangan dalam pendidikan.

6. Bimbingan Individu

Supervisor memberikan bimbingan secara personal kepada guru, baik dalam hal pengelolaan kelas, strategi pembelajaran, atau pengembangan profesional lainnya. Tujuan untuk mendalami masalah spesifik yang dihadapi guru dan memberikan solusi yang sesuai.

7. Penyusunan Evaluasi Kinerja

Setelah melakukan serangkaian kegiatan supervisi, supervisor menyusun laporan evaluasi mengenai kinerja guru. Tujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh guru serta area yang masih perlu pengembangan.

8. Pengembangan Kurikulum dan Strategi Pembelajaran

Supervisor membantu guru dalam mengembangkan kurikulum, merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif, serta merencanakan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Tujuan Agar proses pembelajaran lebih terstruktur dan efektif sesuai dengan standar pendidikan yang berlaku.

9. Kolaborasi Antar-Guru

Membentuk kelompok kerja atau tim untuk mendiskusikan praktik pembelajaran yang efektif, berbagi pengalaman, dan saling memberikan dukungan. Tujuan Meningkatkan semangat kolaboratif di antara guru serta berbagi ide dan pengalaman untuk kemajuan pembelajaran.

10. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran

Supervisor dapat memberikan arahan kepada guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, baik itu menggunakan alat pembelajaran digital, aplikasi, maupun platform pembelajaran online. tujuanMeningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik.

11. Penilaian Diri dan Refleksi

Guru diminta untuk melakukan penilaian diri dan refleksi terhadap praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Supervisor membantu guru dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan diri mereka sendiri dalam mengajar. Tujuan meningkatkan kesadaran diri guru tentang cara mereka mengajar dan mendorong perkembangan profesional berkelanjutan.

12. Penyusunan Laporan Hasil Supervisi

Setelah kegiatan supervisi selesai, supervisor menyusun laporan hasil supervisi yang berisi evaluasi kinerja guru, rekomendasi perbaikan, serta rencana tindak lanjut yang diperlukan. Untuk memberikan dokumentasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan guru lebih lanjut.

Manfaat Kegiatan Supervisi Guru:

  • Meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas.
  • Membantu guru dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan dalam mengajar.
  • Mendorong pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan.
  • Menciptakan suasana kolaboratif yang mendukung pertukaran ide dan pengetahuan di antara guru.
  • Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri guru dalam menjalankan tugasnya.

Secara keseluruhan, kegiatan supervisi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran dengan memberi perhatian pada pengembangan keterampilan dan kompetensi guru.

Ditulis pada Home | Tinggalkan komentar

Profil Pelajar Pancasila 2024 “Suara Demokrasi”, Cara SMA PGRI 1 Subang Didik Siswanya Berani Bersuara Kritis

Ada 6 dimensi utama dalam Profil Pelajar Pancasila yang menjadi acuan dalam membentuk karakter pelajar yang seimbang dan holistik, yakni:

  1. Beriman, Bertakwa, dan Berakhlak Mulia
    Pelajar yang memiliki rasa hormat terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mampu hidup berdampingan dengan nilai-nilai agama, dan memiliki akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Nasionalis dan Cinta Tanah Air
    Pelajar yang mencintai Indonesia, memiliki rasa kebanggaan dan kesetiaan terhadap tanah air, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
  3. Berpikir Kritis
    Pelajar yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan analitis dalam menyelesaikan masalah, serta menggunakan logika dan nalar yang sehat dalam mengambil keputusan.
  4. Mandiri
    Pelajar yang memiliki kemandirian dalam belajar dan kehidupan, serta mampu mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan tidak mudah bergantung pada orang lain.
  5. Gotong Royong
    Pelajar yang memiliki sikap kerja sama dan solidaritas, baik dalam lingkungan sosial maupun di dalam masyarakat, serta peduli terhadap sesama.
  6. Global
    Pelajar yang terbuka terhadap perkembangan dunia internasional, memiliki wawasan global, dan memahami keragaman budaya dan masyarakat di seluruh dunia.

Melalui profil ini, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, kepedulian sosial, serta kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu pilar dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter di Indonesia.

Saat tidak sedikit sekolah yang membungkam suara kkritis guru dan atau siswanya, SMA PGRI 1 Subang justru mengajarkan anak didiknya untuk bersuara kritis. SMA PGRI 1 Subang memanfaatkan implementasi P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menantang siswanya berinovasi dan berkreativitas. Selain di bidang seni budaya, tata boga, produk kreatif, Sekolah yan dikEnal dengan SMAKOT ini memanfaatkan implementasi P5 ini salah satunya untuk menantang siswanya berani bicara di depan umum dan suara kritis. Ini sesuai dengan tujuan dari implementasi P5 yakni untuk menguatkan kompetensi dan karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila. “Jadi kita ada yang namaya suara demokrasi, di sini siswa diajak untuk bicara gagasan, mereka juga didik untuk kritis, mulai dari lingkungan sekolah,” kata Kepala SMAKOT, Drs. H. Asep Kahlan Husen, M.MPd.

Di forum Suara Demokrasi ini, siswa dibebaskan untuk mengkritisi dari lingkungan sekolah, sistem pengajaran sampai pada penegakan disipilin di sekolah. “Milsanya mereka mengkritik MCK, misalnya kumuh. Kita biarkan mereka bicara. Dari situ, kita juga bisa mendapat masukan dari siswa, kita cek dan jadi bahan untuk rapat dengan guru, setelah itu kita tindak lanjuti,” tandasnya. Asep menerangkan, Suara Demokrasi ini menjadi ruang untuk siswa bicara kritis dengan banyak hal. Menurut dia, siswa punya hak untuk bicara dan menyampaikan ‘aspirasinya’ tentang banyak hal termasuk masalah di sekolah.

“Kita didik dan rangsang anak-anak untuk berkemauan dan kemampuan untik bucara, kita lihat anak-anak terlampau ditekan dengan banyak tugas atau intruksi, di sini kita memberikan ruang anak-anak untuk berani bicara,” tandasnya (tintahijau.com)

Ditulis pada Home | Tinggalkan komentar